Selamat Datang Di Blog ini Semoga Bermanfaat... Terima Kasih Kunjungannya

Kamu Suka ini?

PENJAJAHAN DARI LOBANG TAMBANG

Setelah beroperasi di Papua sejak awal era 70-an, kini Freeport-McMoran Copper and Gold melebarkan sayap ke bumi Kalimantan. Perusahaan tambang ini telah menambang emas selama 21 tahun di bumi Papua - Kini bekerjasama dengan Kalimantan Gold Corporation (Ontario Limited Co.Ltd - Bermuda) FREEPORT McMoran Pada tahun 2001 sempat dihentikan operasinya di Papua oleh Pemerintah RI. Karena melanggar konsensus PBB mengenai Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan aturan expansi "Gold Mining" dimana sebuah negara dilarang melakukan pertambangan di negara lain. Namun Pada tahun 2007 Freeport kembali beroperasi secara bebas, dengan cara membuat Freeport McMoran seolah-olah pertambangan milik Indonesia secara yuridis, dan namanya diganti menjadi Freeport Indonesia. Demikian juga halnya dengan Ontario Limited Co.Ltd, Perusahaan penggali emas terbesar di Bermuda (Britania Raya) ini membuat anak perusahaan di Indonesia agar bisa menggali emas di Indonesia, dengan nama Kalimantan Gold Corporation. Freeport & KGC sudah mulai menambang emas & tembaga di Kalimantan, dimulai sejak 23 Mei 2012 silam, menurut data yang didapat dari rilis salah satu organisasi Penggiat Lingkungan kalimantan ,Save Our Borneo (SOB), dalam rilisnya direktur Save Our Borneo, Nurdin mengirim surat protes bersama-sama dengan Walhi Kalbar,Walhi Kaltim,Walhi Kalteng dan Walhi Kalsel kepada Presiden Sosilo Bambang Yudoyono untuk mencabut izin operasionalnya PT.kalimantan Surya Kencana di Kalimantan Tengah. Lanjutnya Kedua perusahaan raksasa ini membentuk sebuah anak perusahaan untuk menjalankan operasi tambang di Kalimantan Tengah, yaitu "PT. Kalimantan Surya Kencana". Daerah operasi mereka adalah di titik Beruang Tengah, antara kecamatan Miri Manasa, Damang Batu, di Kabupaten Gunung Mas,kecamatan Petak Malai dan Bukit Raya di Kabupaten Katingan, kecamatan Seribu Riam di Kabupaten Murung Raya Kalteng juga didaerah Tayan kabupaten Melawi Kalbar yang mana daerah tersebut adalah kawasan resapan air dan kawasan hutan tropis yang tersisa yang tahun 2007 sudah ditetapkan sebagai Jantung Kalimantan (Heart Of Borneo) Sangat jelas eksplorasi ini akan mengancam keberadaan masyarakat dan lingkungan. Ancaman ini bisa dilihat dari segi penyelamatan lingkungan dan ekologi di Kalimantan Tengah bahwa wilayah yang menjadi lokasi konsensi PT. KSK berada di wilayah hulu dan merupakan wilayah “cathment area” (tangkapan air) yang merupakan sumber hidrologi beberapa sungai besar di kalimantan dan wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati. Di prediksikan apablia wilayah ini di eksploitasi dengan menggunakan metode “open peat mining” (tambang terbuka) maka ancaman kerusakan lingkungan dan bencana ekologi seperti pencemaran, banjir dan kekeringan akan terjadi di bumi kalimantan yang mempengaruhi keselamatan penduduk yang banyak hidup di sekitar bantaran sungai-sungai seperti Barito, Kapuas, Kahayan dan Katingan Mahakam dan Kapuas (kalbar). . perusahaan emas Kalimantan Gold Corporation dalam laporan resmi yang dirilis di Bursa Efek Toronto pada Selasa (29/5/2012) menyebutkan, pengeboran pertama sedang dilakukan di Beruang Tengah sejak 23 Mei 2012. ”Pengeboran pada lubang kedua diharapkan dapat dilakukan di Berungan kanan pada awal Juni 2012,” ujar Faldi Ismail, Deputy Chairman and CEO Kalimantan Gold, dalam keterangan pers yang dikutip KONTAN dari www.tmx.quotemedia.com, Selasa (29/5/2012). hal yang sama disampaikan oleh Erko Mojra dari LSM Asosiasi Masyarakat Peduli Hukum Provinsi Kalteng yang menyorot aktivitas PT.IMK yang juga menyurat langsung kepada vice president direkturnya Mr.Jeferson Dau,SH dengan tembusan Gubernur Provinsi kalimantan Tengah, bupati Gunung Mas,Katingan dan Murung Raya. Lanjut Erko tgl 13 oktober 2012 mereka mengirim surat kepada PT KSK dgn inti surat mempertanyakan aspek Legal Hukum, IPPKH, PAJAK, termasuk tenaga kerja lokal dan asing (WNA) dan surat itu dijawab dgn surat resmi yang intinya mengundang mereka tgl 25 oktober 2012 namun mereka dapat penjelasan lisan dari vice presiden direktur PT.KSK , dalam penjelasan nya Jeferson Dau menjelaskan hadirnya PT.KSK dibumi Tambun Bungai adalah membangunkan "raksasa tidur" (isitilah bapak tjilik riwut) yang tersimpan dirangkaian pegunungan Swhanner dan Muller (hulu sungai Kahayan, Barito dan Katingan). Lebih jauh Jeferson Dau menjelaskan bahwa dana yang dibutuhkan untuk membangun tambang emas bawah tanah ke 5 didunia itu membutuhkan dana sekitar 4-5 Miliar Dolar dan kami sangat yakin bahwa cekungan emas itu ada di kawasan tersebut dan sudah 19 tahun ini kami sudah melakukan eksplorasi. Atas tanggapan yang tidak memuaskan itu Pihak LSM Asosiasi Masyarakat Peduli Hukum Provinsi Kalteng kembali kirim surat tanggapan atas surat no : 842/KSK/G/X/2012. Pada wartawan Sidakpost via Telepon baru-baru ini. Freeport & KGC Joint Operation (dalam consortiumnya menggunakan anak perusahaan bersama J.O. Kalimantan Surya Kencana) melakukan eksplorasi tembaga dan emas di Kalimantan terhitung sejak Mei 2012. Rate Exploration yang akan dicapai per tahun adalah 50.000 Ton Cooper/year dan 22.506 Ton Gold/year. Selain tercatat di bursa efek Toronto, Kanada, KLG juga tercatat di Bursa Efek London.

No Response to "PENJAJAHAN DARI LOBANG TAMBANG"

Postingan Popular

KOMPAS News Regional

Berita Lingkungan Nasional

Lowongan Kerja di Kalimantan Tengah