Selamat Datang Di Blog ini Semoga Bermanfaat... Terima Kasih Kunjungannya

Kamu Suka ini?

Tata Ruang Kalimantan Tengah Masih Berpolemik

REDD+, antara Harapan dan Kenyataan







Published on Oct 25, 2014
Demonstration activities bertujuan untuk mendapatkan desain pengelolaan hutan terkait pengurangan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan (Permenhut P.68/Menhut-II/2008). Penyelenggaraan demonstration activity diarahkan untuk menguji dan mengembangkan metodologi, teknologi dan institusi pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Menurut BP REDD+, sedikitnya ada 70 DA yang sudah berjalan dengan melibatkan lebih dari 50 pihak yang terkait dengan sektor kehutanan dan perubahan iklim.

REDD+, antara Harapan dan Kenyataan







Published on Oct 25, 2014
Demonstration activities bertujuan untuk mendapatkan desain pengelolaan hutan terkait pengurangan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan (Permenhut P.68/Menhut-II/2008). Penyelenggaraan demonstration activity diarahkan untuk menguji dan mengembangkan metodologi, teknologi dan institusi pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Menurut BP REDD+, sedikitnya ada 70 DA yang sudah berjalan dengan melibatkan lebih dari 50 pihak yang terkait dengan sektor kehutanan dan perubahan iklim.

USAID IFACS - ANNUAL PROGRAM STATEMENT

Panduan Pembuatan SKTA

AMAN » #InkuiriAdatKalimantan: Perempuan Adat Dayak Punan Dulau

AMAN » #InkuiriAdatKalimantan: Perempuan Adat Dayak Punan Dulau



Era tahun 1970-80 an Pemerintah daerah Kalimantan Timur , memberi label ttg PUNAN sebagai Komonitas Etnis Tertingal (KET) semudan dibuatkan lah program Resetlemen (Transmigrasi Lokal) agar warga negaranya di pandang sebagai MANUSIA YANG BERADAB ,padahal sejarah sudah menulis ttg keberadaan Tukung atau Kampung orang-orang Pribumi di Tanah Borneo sejak tahun 1220  dan pada tahun 1508 semua perkampungan Orang Dayak di data dan diregestrasi oleh Pemerintah Hindia Belanda, namun di abad ke 19 /pertengahan tahun 1960 kesultanan-Kesultanan yang pada zaman Soekarno di akui, dan dilindungi dan diberi perlakuaan khusus , di bubar dan di tuduh Komonis dan pembangkang juga pendukung Pemberontak PARAKU  oleh Pemerintah Soeharto, sehingga Orang Dayak tercerai berai dan masuk kehutan-hutan lagi.



Hari ini , Peradaban Manusia yang di buktikan dengan kemajuan teknologi industri dan IT (internet), tidak lebih  di huni dari sekelompok manusia yang rakus dan serakah.



Hari ini Orang Penduduk Asli Borneo harus memulai peradaban baru , kembali ke tanah asalnya leluhurnya dengan kesedihan  dan kehancuran jiwa , melihat dan merasakan Peradaban yang baru dibangun dan akan menjadi aset dan jaminan sosial masa depan anak cucunya.di rusak dan dikuasai oleh Negara Tidak Bertuan yang memberikan HAK ,AKSES dan KONTROL kepada ASING dan KAUM KOMPRADOR.



Apakah era ini lah di katakan zaman Revolusi Industri Episode ke II , dimana kaum Borjois dan Proletar, antara Kaum kapital Vs Landless atau para Pejiwa Kaum Priyayi Vs Kaum Buruh , yang akan bertanding dan menjadi episode PENENTUAN di TANAH KALIMANTAN.



salam



Thomas Wanly




Inkuiri Nasional Region Kalimantan

Postingan Popular

KOMPAS News Regional

Berita Lingkungan Nasional

Lowongan Kerja di Kalimantan Tengah