River Mapping

Nobessito2.blogspot.com: 2). THE GREAT OF DAYAK STATE ( NEGARA OTONOM DAYAK...: 2). THE GREAT OF DAYAK STATE  ( NEGARA OTONOM DAYAK BESAR ) Pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dal...

Call for proposals - Climate and Forest Funding for Civil Society 2016-2020 / Undangan Mengirimkan Proposal - Pendanaan Perubahan Iklim dan Hutan bagi Organisasi Masyarakat Sipil untuk Periode 2016-2020

UU P3H Itu Perangkap Kriminalisasi Masyarakat Adat dan Petani Hutan

AMAN » Peraturan Menteri Kalautan dan Perikanan tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Erika Siluq Dayak: Tentang Erika Siluq: Nama Lengkap : Erika Siluq, SH., M.Kn Profesi : Aktivis, Akademisi, Notaris Agama : Katholik Tempat Lahir : Dingin Tanggal Lahir ...

Radar Nusantara: Tata Ruang Kalimantan Tengah Masih Berpolemik

USAID IFACS - ANNUAL PROGRAM STATEMENT

AMAN » #InkuiriAdatKalimantan: Perempuan Adat Dayak Punan Dulau



Era tahun 1970-80 an Pemerintah daerah Kalimantan Timur , memberi label ttg PUNAN sebagai Komonitas Etnis Tertingal (KET) semudan dibuatkan lah program Resetlemen (Transmigrasi Lokal) agar warga negaranya di pandang sebagai MANUSIA YANG BERADAB ,padahal sejarah sudah menulis ttg keberadaan Tukung atau Kampung orang-orang Pribumi di Tanah Borneo sejak tahun 1220  dan pada tahun 1508 semua perkampungan Orang Dayak di data dan diregestrasi oleh Pemerintah Hindia Belanda, namun di abad ke 19 /pertengahan tahun 1960 kesultanan-Kesultanan yang pada zaman Soekarno di akui, dan dilindungi dan diberi perlakuaan khusus , di bubar dan di tuduh Komonis dan pembangkang juga pendukung Pemberontak PARAKU  oleh Pemerintah Soeharto, sehingga Orang Dayak tercerai berai dan masuk kehutan-hutan lagi.



Hari ini , Peradaban Manusia yang di buktikan dengan kemajuan teknologi industri dan IT (internet), tidak lebih  di huni dari sekelompok manusia yang rakus dan serakah.



Hari ini Orang Penduduk Asli Borneo harus memulai peradaban baru , kembali ke tanah asalnya leluhurnya dengan kesedihan  dan kehancuran jiwa , melihat dan merasakan Peradaban yang baru dibangun dan akan menjadi aset dan jaminan sosial masa depan anak cucunya.di rusak dan dikuasai oleh Negara Tidak Bertuan yang memberikan HAK ,AKSES dan KONTROL kepada ASING dan KAUM KOMPRADOR.



Apakah era ini lah di katakan zaman Revolusi Industri Episode ke II , dimana kaum Borjois dan Proletar, antara Kaum kapital Vs Landless atau para Pejiwa Kaum Priyayi Vs Kaum Buruh , yang akan bertanding dan menjadi episode PENENTUAN di TANAH KALIMANTAN.



salam



Thomas Wanly

 Ratusan Tambang Belum Berizin Amdal dan IPPKH:





 Harian Umum Tabengan,   



 PALANGKA RAYA  - Berdasarkan hasil Operasi Penertiban Pengamanan Hutan Terpadu (OPPHT) Dinas Kehutanan Provinsi...

Konflik Agraria Akan Tetap Meletus Selama Akar Masalah Tidak Diatasi

Radar Nusantara: Tata Ruang Kalimantan Tengah Masih Berpolemik

Warta KALTENG ONLINE: RTRWP Jadi PR Berat Teras-Diran: Laporan: Alfrid U PALANGKA RAYA- Jelang berakhir masa jabatan pemerintahan Teras-Diran masih belum mampu menyelesaikan Rencana Tata Ruang W...

Warta KALTENG ONLINE: KPK Segera Turunkan Tim Ke Kalteng: Upaya Tindak Lanjut Penyidikan Kasus Tipikor Laporan: Alfrid Uga PALANGKA RAYA- Pejabat korupsi di Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah masuk...

Warta KALTENG ONLINE: RTRWP Jadi PR Berat Teras-Diran: Laporan: Alfrid U PALANGKA RAYA- Jelang berakhir masa jabatan pemerintahan Teras-Diran masih belum mampu menyelesaikan Rencana Tata Ruang W...

BPN RI Tak Becus Urus Konflik Agraria

 Kebudayaan Suku Dayak Kalimantan:







 BAB I PENDAHULUAN





 A. Latar Belakang



 Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Hal ini dapat di...

RioRenaldie: Kebudayaan Suku Dayak Kalimantan: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Hal ini dapat di...

KontraS | Intimidasi dan Teror terhadap Aktivis HAM di Kalimantan Tengah

Mining the Heart of Borneo: coal production in Indonesia